skip to main |
skip to sidebar
- Ciphertext-only attack. Dalam penyerangan ini, seorang
cryptanalyst memiliki ciphertext dari sejumlah pesan yang seluruhnya telah
dienkripsi menggunakan algoritma yang sama.
- Known-plaintext attack. Dalam tipe penyerangan ini,
cryptanalyst memiliki akses tidak hanya ke ciphertext sejumlah pesan, namun ia
juga memiliki plaintext pesan-pesan tersebut.
- Chosen-plaintext attack. Pada penyerangan ini, cryptanalyst
tidak hanya memiliki akses atas ciphertext dan plaintext untuk beberapa pesan,
tetapi ia juga dapat memilih plaintext yang dienkripsi.
- Adaptive-chosen-plaintext attack. Penyerangan tipe ini
merupakan suatu kasus khusus chosen-plaintext attack. Cryptanalyst tidak hanya
dapat memilih plaintext yang dienkripsi, ia pun memiliki kemampuan untuk
memodifikasi pilihan berdasarkan hasil enkripsi sebelumnya. Dalam
chosen-plaintext attack, cryptanalyst mungkin hanya dapat memiliki plaintext
dalam suatu blok besar untuk dienkripsi; dalam adaptive-chosen-plaintext attack
ini ia dapat memilih blok plaintext yang lebih kecil dan kemudian memilih yang
lain berdasarkan hasil yang pertama, proses ini dapat dilakukannya terus
menerus hingga ia dapat memperoleh seluruh informasi.
- Chosen-ciphertext attack. Pada tipe ini, cryptanalyst dapat
memilih ciphertext yang berbeda untuk didekripsi dan memiliki akses atas
plaintext yang didekripsi.
- Chosen-key attack. Cryptanalyst pada tipe penyerangan ini
memiliki pengetahuan tentang hubungan antara kunci-kunci yang berbeda.
- Rubber-hose cryptanalysis. Pada tipe penyerangan ini,
cryptanalyst mengancam, memeras, atau bahkan memaksa seseorang hingga mereka
memberikan kuncinya.
0 komentar:
Posting Komentar