Jumat, 30 Maret 2012

Strategi divestasi, Strategi penetrasi pasar, dan keunggulan kompetitif


1.      Strategi Divestasi (Divestiture)
Jika  langkah  penghematan  tidak  menolong  perbaikan  kondisi  perusahaan  maka  penjualan asset  nonproduktif  ataupun  selanjutnya  asset  produktif  seperti  tanah,  bangunan,  dan  aktiva  tetap lainnya perlu dilakukan untuk memperoleh dana segar. Strategi divestasi juga sering dilakukan untuk menggali  modal  untuk  selanjutnya  digunakan  mendanai  akuisisi  atau  investasi.  Strategi  divestasi dapat  juga  menjadi  bagian  dari  keseluruhan  strategi  penghematan  untuk  memangkas    bisnis  yang tidak profitable,  yang  membebani  dan  memerlukan  modal  cukup  banyak,  dan  yang  tidak  sejalan dengan misi dan aktivitas perusahaan. 

Pedoman yang harus diikuti agar strategi divestasi berjalan efektif adalah:
-          Penghematan gagal dilakukan untuk memperbaiki keadaan.
-          Divisi perlu sumber daya lebih dari yang ada.
-          Divisi bertanggungjawab atas keseluruhan performans perusahaan yang buruk.
-          Divisi tidak sejalan dengan organisasi.
-          Banyak dana kas yang dibutuhkan dan tidak dapat digali dari sumber lain.

Contoh divestasi (divestiture) :
-          PT Bank Niaga Tbk. melepas seluruh kepemilikan saham (divestasi) di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta.
-          PT. Indosat mendivestasikan anak perusahaannya, PT. Pramindo Ikat Nusantara yang memiliki nilai buku Rp. 162 miliar.


2.      Strategi Penetrasi Pasar
Menurut Sofyan Assauri, Strategi penetrasi pasar adalah suatustrategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkanpenjualanya atas produk dan pasar yang telah tersedia melalui usaha -usahapemasaran yang lebih agresif. Secara umum penetrasi pasar dapatdibedakan atas tiga bentuk.26Pertama, Perusahaan dapat mencoba untuk merangsang konsumenagar mereka meningkatkan pembelianya. Pembelian dapat diuraikansebagai fungsi dari frekuensi pembelian dikalikan dengan jumlah pembelian yang dilakukan. Suatu perusahaan dapat mendorongkonsumenya untuk membelil lebih sering sekaligus untuk membeli lebihbanyak setiap pembelian. Promosi harga, iklan, publisitas, dan perluasanjaringan distribusi sangatlah membantu kegiatan ini. secara lebihmendasar, perusahaan dapat mempertimbangkan kesempatan-kesempatanuntuk meningkatkan tingkat konsumsi yang ada, yang merupakan dasardari tingkat pembelian yang dihadapi. Tingkat konsumsi adalah fungsi daripenggunaan produk dikalikan dengan jumlah yang digunakan ataudikonsumsi pada setiap kali penggunaan.Kedua, Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarikatau mempengaruhi konsumen saingan. Sarana yang digunakan tidakberbeda dengan yang telah diuraikan pada butir diatas. Perbedaanya hanyapada sasaran atau target yang akan dicapai, yaitu pada konsumen saingan,sedangkan pada butir yang diatas pada konsumen perusahaan sendiriKetiga, Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarikyang bukan pemakai (nonusers) atau calon konsumen yang berada dalamlingkungan pasarnya. Sarana sebenarnya tidak berbeda dengan yangdigunakan diatas. Perbedaanya terletak pada sasaran atau target yanghendak dicapai, yaitu para calon konsumen dan yang bukan pemakai
3.      Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif  yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
Ø      Sudut Pandang Nilai Pelanggan.
Keunggulan kompetitif akan terjadi apabila terdapat pandangan pelanggan bahwa mereka memperoleh nilai tertentu dari transaksi ekonomi dengan perusahaan tersebut. Untuk itu syaratnya adalah semua karyawan perusahaan harus fokus pada kebutuhan dan harapan pelanggan. Hal demikian baru terwujud ketika pelanggan dilibatkan dalam merancang proses memproduksi barang dan atau jasa serta didorong membantu perusahaan merancang sistem Manajemen SDM yang akan mempercepat pengiriman barang dan jasa yang diinginkan pelanggan. 
Ø      Sudut Keunikan.
Keunikan  dicirikan oleh barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan tidak dapat mudah ditiru oleh pesaing. Misalnya Anda membuka rumah makan dengan menyajikan sop dan sate kambing serta sayur asem. Tidak berlangsung lama ada pesaing membuka rumah makan  di sebelah rumah makan Anda. Jenis sajiannya semua sama termasuk rasa dan harga dengan yang Anda sajikan. Dapat terjadi Anda akan kehilangan keuntungan karena sebagian pelanggan pindah ke rumah makan baru itu kecuali kalau Anda mampu menciptakan sesuatu yang unik yang sulit ditiru pesaing Anda. Apa saja keunikan itu? 



0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.