Selasa, 01 November 2011

Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Tujuan perencanaan organisasi :
1. Perlindungan, yaitu meminimalkan resiko dengan mengurangi ketidakpasian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang diperlukan
2. Kesepakatan, meningkatkan tingkat keberhasilan
a. Rencana harus mempermudah pencapaian tujuan organisasi
Perlu kita ketahui bahwa rencana yang kita susun agar dengan maksud guna mempermudah realisasi pencapaian tujuan dasar organisasi yang sudah dari awal mempunyai visi dan misi bersama yang sudah pasti dan terperinci pelaksanaannya dengan tidak mempersulit tujuan awal dan dasar organisasi.

b. Rencana harus dibuat oleh orang-orang yang benar-benar memahami tujuan organisasi
Dalam pencanangan dan penyusunan rencana tidak boleh dilakukan oleh pihak ekstern dari luar organisasi tersebut karena pihak ekstern tidak seluruhnya mengerti dan memahami tujuan awal, visi, dan misi serta mengenal karakteristik tiap anggota organisasi. Akan tetapi, pihak ekstern dapat kita jadikan sebagai pemrasan dalam penyusunan dengan berbagai pengalaman yang mereka miliki walaupun demikian para anggota lah yang harus benar-benar membuat dan mengambil keputusan karena dianggap lebih tahu seluk beluk dan karakteristik organisasi sehingga tahu planing apa yang tepat untuk organisasinya.



c. Rencana harus dibuat oleh orang-orang yang benar-benar mendalami teknik perencanaan
Rencana yang baik akan terwujud apabila rencana tersebut dibuat dan disusun oleh orang-orang yang benar-benar tahu dan mendalami daripada teknik pembuatan rencana tersebut karena secara ilmu yang mereka miliki tentu akan menunjang keberhasilan terealisasinya rencana tersebut dan apabila ada kesalahan itu pun hanya kecil kemungkinan dan akan segera teratasi cepat.

d. Rencana harus diteliti secara merinci
Ketelitian dalam penyusunan rencana sangat diperlukan, karena ini menyangkut berhasil tidaknya suatu rencana dalam perealisasiannya. Langkah pertimbangan sebelum perealisasian sangat penting untuk merinci dan menentukan apa saja yang benar-benar diperlukan baik dalam hal perencanaannyanya maupun perealisasiannya.

e. Rencana tidak boleh lepas dari pemikiran pelaksanaan
Rencana yang dibuat harus benar-benar konsisten terhadap tujuan dan tidak lepas dari pemikiran pelaksanaan agar tidak terjadinya penyimpangan dari tujuan awal dan mempercepat proses perealisasian dengan secara efektif dan efisien.

Manfaat Manfaat Perencanaan
1. Membantu Manajemen menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
2. Membantu dalam kristalisasi persesuaian masalah utama
3. Memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
4. Membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat
5. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
6. Memudahkan dalam koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
9. Menghemat waktu, usaha, waktu dan dana,l
Tipe rencana
-       Rencana strategic : Dirancang untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas
-       Rencana operasional : Penguraian lebih terperinci bagaimana rencana strategic akan dicapai
Terdiri dari :
·         Rencana sekali pakai Program, Proyek dan anggaran
·         Rencana tetap Kebijaksanaan, Prosedur standard dan Aturan


Tahap Dasar Perencanaan
• Tahap 1:
Menetapkan keadaan saat ini
• Tahap 2:
 Merumuskan keadaan saat ini
• Tahap 3:
    Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
• Tahap 4:
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.