Selasa, 04 Desember 2012

Stres dan pencegahannya


Ø  Pengertian Stress
Stres adalah suatu kondisi ketika keadaan tubuh terganggu karena tekanan psikologis. Stres tingkat ringan malah bermanfaat bagi tubuh. Jangan langsung mengernyitkan dahi. Ternyata, dalam batas tertentu stres dapat meningkatkan fungsi fisik dan mental
Ø Fakta dan gejala Stres
Fakta Stres
·         Sekitar 12 persen dari 150 juta orang dewasa di Indonesia mengalami gangguan mental emosional atau kesehatan jiwa berupa kecemasan dan depresi.
·         Pada kebanyakan pasien, stres merupakan penyebab kunci kesulitan tidur (insomnia).
·         Tertawa menurunkan level hormon stres dan menguatkan sistem kekebalan.
·         Sekitar 75 persen populasi dunia mengalami sekurangnya “beberapa kali stres” setiap dua pekan.
·         Beberapa gejala fisik terkait stres dan sindrom kegelisahan: depresi, rambut rontok, sakit di dada, kesulitan bernapas, makan dan penambahan berat badan berlebihan, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan melonjaknya tingkat kolesterol.
·         Kira-kira sejuta pekerja absen sehari karena keluhan terkait keluhan depresi.
·         Stres merupakan cara tubuh bereaksi dari stimulus penyebab tekanan, baik yang nyata maupun tidak. Penyebab tekanan akut memengaruhi organisme dalam jangka pendek. Penyebab tekanan kronis berefek jangka panjang.
Gejala Stres
·         Sering terasa lelah
·         Mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga dan rekan.
·         lebih bertindak agresif dan defensif
·         Sulit untuk berkonsentrasi dan menjadi pelupa
·         Jantung berdebar lebih cepat
·         Otot-otot tegang
·         Tekanan darah tinggi dan serangan jantung
·         Migran/sakit kepala, maag, tidak bisa tidur (insomnia)
·         Gangguan napsu makan 
Ø  Stress dalam profesi
Setiap profesi pekerjaan memiliki tanggung jawab dan resiko yang harus dihadapi dan permasalahan stres dan depresi tidak mengenal profesi pekerjaan. Berikut adalah beberapa profesi pekerjaan. Berikut adalah beberapa profesi pekerjaan yang dapat memicu stres dan depresi.
1.      Seniman, "Entertainer", dan Penulis
Pekerja dalam bidang seniman, entertainer dan penulis memiliki kecenderungan stres yang tinggi karena dipengaruhi pendapatan yang tidak teratur dan jam kerja yang tidak pasti. Orang-orang yang dituntut bekerja secara kreatif memiliki resiko stres lebih tinggi serta cenderung mengalami gangguan mood.
2.     Customer Service
Profesi Customer Service atau pelayanan pelanggan dapat memicu gejala stres dan depresi. Profesi customer service ini biasanya menerima keluhan pelanggan terhadap kepuasan service atau pelayanan sehingga profesi ini harus memiliki kontrol yang kuat terhadap emosi.
3.     Tenaga Pengajar / Pendidik
Tuntutan terhadap tenaga pengajar atau dosen dan guru tampaknya akan terus berkembang. Banyak faktor yang dapat memberi tekanan, biasanya tekanan itu muncul dari anak-anak ( pelajar dan mahasiswa ). Peran orangtua yang menuntut pelayanan pendidikan yang bermutu, terkait dengan pemenuhan standar nilai, juga sering menjadi pemicu stres bagi profesi ini.
4.    Public Relation Officer
Setiap perusahaan membutuhkan seorang Public Relation (PR) karena profesi PR memiliki tanggung jawab dalam memegang image perusahaan di ruang publik atau masyarakat umum. Seorang PR dituntut untuk memberikan presentasi dan penjelasan yang baik mengenai perusahaan tempat ia bekerja. Biasanya seorang Public Relation Officer diawasi langsung oleh pemimpin perusahaan karena kesalahan sekecil apapun akan berdampak besar terhadap perusahaan.
5.     Finance dan Accounting
Para akuntan dan Finance memiliki tanggung jawab yang begitu banyak terkait pengaturan keuangan perusahaan. Profesi ini dituntut dengan tanggung jawab, nilai kejujuran dan moral kepercayaan yang tinggi.
6.    Marketing dan Sales
Setiap perusahaan yang maju dan berkembang sangat dipengaruhi oleh baik atau tidaknya marketing dan sales dari perusahaan tersebut. Seorang marketing harus mendapatkan banyak klien untuk pencapaian targetnya. Begitu juga dengan tenaga penjual (sales) yang bekerja berdasarkan komisi. Dua bidang ini cenderung melakukan perkerjaan lapangan dan umumnya seorang sales atau marketing mempunyai pendapatan yang tidak pasti (tergantung pencapaian target) dan hal ini dapat memicu stres yang tinggi, disamping tekanan yang luar biasa, dan jam kerja yang panjang.
Ø  Cara Mencegah Stress
Perasaan stress sering kali menjadi musuh dalam selimut. Perasaan ini datang tiba-tiba dan sering sulit dikendalikan. Tapi bila tidak, stress dapat memicu timbulnya berbagai penyakit di kemudian hari. Salah satunya yang banyak diidap orang adalah penyakit jantung, darah tinggi dan stroke. Ibarat sedia payung sebelum hujan, ada baiknya kita menghindari srtess dengan cara berikut.
·           Energi positif
Keluarkan energi positif dalam diri Anda dengan selalu berpikir positif dan optimis dalam menghadapi setiap permasalahan. Sadarlah bahwa di setiap permasalahan pasti ada jalan keluar.
Selain itu jangan bersikap terlau keras pada diri sendiri. Ketahuilah bahwa setiap rencana yang telah dibuat belum tentu pasti dapat tercapai karena adanya halangan. Bersikaplah lebih fleksibel sehingga Anda pun dapat lebih menikmati hidup.
·         Menjaga kesehatan
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Maka, jagalah kesehatan tubuh Anda dengan berolah raga teratur, tidur yang cukup dan makan makanan bergizi seimbang. Olah tubuh dapat merangsang keluarnya endorphine yaitu zat yang membuat tubuh merasa nyaman, sehingga orang yang berolah raga teratur biasanya tampak sehat dan bahagia. Olah raga teratur ni pun harus didukung dengan pola makan dan istirahat yang baik.
·         Kendalikan emosi
Cara termudah untuk mengendalikan emosi adalah dengan minum air putih yang banyak saat di ambang kemarahan. Air putih ini dapat menenangkan emosi Anda dan membantu untuk berpikir lebih jernih. Emosi yang berlebihan yang tidak perlu justru dapat menjadi pemicu stress. Bersikaplah lebih sabar dan berpikir lebih luas agar dapat memahami setiap masalah dengan jernih.
·         Rehat sejenak
Luangkan waktu Anda sedikit untuk beristiharat. Gunakan akhir pekan dengan baik dan maksimal untuk memanjakan diri sendiri dan keluar dari rutinitas sehari-hari. Kumpul bersama keluarga atau teman-teman dapat menjadi cara terbaik untuk memumbuhkan energi positif dan semangat baru.
·         Terbuka
Jangan pendam masalah Anda sendirian. Seperti ada pepatah yang mengatakan, that’s what friends are for. Dengan berbagi cerita setidaknya beban terasa lebih ringan dan tidak mengendap terus di dalam pikiran.
·         Tingkatkan rasa humor
Secara klinis, humor dapat digunakan untuk mengatasi rasa stress. Sekarang ini di Indonesaia sudah muncul kelompok-kelompok terapi yang melakukan terapi tertawa. Biasanya dilakukan oleh sekelompok orang minimal 5 orang selama 5 sampai 10 menit. Humor perlu dilakukan agar syaraf tidak terlalu tegang dan tubuh mendapat relaksasi walau sejenak.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.