Rabu, 19 Oktober 2011

cerpen "Sketsa Cinta dan Bintang Kertas"

Aku baru tahu sekarang, kenapa Joko selalu melamun setiap selesai mengerjakan PR di meja belajarnya. Aku sempat berpikir aneh-aneh tentang teman sekamarku itu. Tiada malam tanpa melamun, itulah semboyan dia sekarang. Setiap kali aku tanya, dia hanya menjawab “ini soal hati, men,” lalu melamun lagi.
Aku juga baru paham sekarang, kenapa Johan selalu terperangah setiap kali melihat ada perempuan yang lewat di depannya, mengibaskan wangi parfum ke batang hidungnya. Dia selalu terdiam selama beberapa menit menatap lurus pada wanita yang lewat di matanya, di pikirannya lalu di hatinya. Aku baru mengerti, kenapa mereka seperti itu. Penyebabnya tak lain yaitu karena: wanita adalah makhluk terindah. Dengan senyumnya, wanita mampu menaklukkan api, dengan tatapan matanya, wanita bisa mencairkan es di kutub utara. Dengan suara merdunya, wanita mampu menidurkan srigala, dengan kelembutan sentuhannya, wanita bisa menundukkan dunia.

* * *

“Hanif, bener si Neni belum punya cowok?” Aku bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.
“Iya, Rangga, dia belum punya cow!.” Sudah sepuluh kali Hanif mengatakan hal yang sama. Aku masih juga tidak yakin. “Lalu, gimana dengan Rio? Kabarnya Neni ‘kan naksir abis sama Rio?” Aku memasang tampang cemberut, aku masih tidak percaya apa kata Hanif.
“Rio itu udah punya cewek di kampung, jadi dia gak akan mau sama Neni. Lagian, Neni itu ‘kan cewek tomboy. Hayooo… kamu suka sama dia ya?” Hanif menggelitik perutku.
“Eh, homo!!! Hahaha….” kami tertawa bersama. Tawa yang akan menyelinapkan duka di hatiku. Tawa yang akan mengantarkanku pada air mata pertama, yang jatuh karena wanita. Aku melanjutkan, “Emmm…suka sich gak, aku pengen tahu aja, Nif….”“Makanya, jangan makan rumus aja. Ini ke mana-mana bawa rumus gravitasi. Udahlah, bentar lagi masuk. Aku ke kelas dulu.” Hatiku lega mendengar apa yang barusan disampaikan Hanif. Aku Cuma bisa berdo’a, semoga saja dia benar.
Ya, aku merasakan sesuatu yang berubah. Waktu aku masih di kelas satu kemaren, aku hanya berkutat dengan buku dan pena, berkubang dengan tinta, bermandikan keringat dari raga yang selalu diperas untuk menyelesaikan persoalan Matematika. Sekarang, aku sudah kelas XI IPA 2 SMA, aku merasa hormonku berkembang. Aku sudah bisa melihat wanita. Dan wanita pertama yang membuat mataku buta adalah dia, Neni, cewek paling tomboy di sekolah. Aku merasa tidak ada lagi wanita yang lebih cantik dari dia di dunia ini. Aku merasa tidak ada lagi senyum yang paling menawan selain hanya senyumnya.
Sejak kenaikan kelas kemaren, mataku tak pernah berhenti barang sedetik untuk menatap caranya berjalan, memandang caranya makan, mengamati caranya berbicara, meneliti caranya memperlakukan para pria. Ya, aku merasa mampu mengangkat gunung jika di bawah gunung itu ada cintanya, aku merasa mampu menguras habis air tujuh samudera jika di dalam samudera itu ada dirinya, diri wanita pujaanku, Neni Ayuningtiyas.
Sejak aku suka padanya, aku selalu mencari tempat duduk yang dekat dengannya, ada yang menarik hatiku untuk selalu berada di sisinya. Aku tidak tahu apa. Seperti pagi ini, aku duduk di depannya. Bangku pertama dari depan, dan dia di bangku tepat di belakangku. Dia sedang sibuk mencoret-coret kertas putih dibawah dagu yang berbentuk tampuk lebah, dia sedang menulis kata dengan jemarinya yang lentik bagai penari zapin. Sungguh anggun.
“Rangga, tolong bikinin aku tugas describing person, dong! Atau coba periksa punya aku, betul gak?” Dia menyodorkan lembar kerjanya padaku. Aku mengamatinya. Dia mendeskripsikan gaya liuk Ronaldinho menggiring bola. Dia memang maniak bola kaki. Dia hapal nama-nama pemain bola terkenal beserta profil mereka, apa posisinya dalam tim, berapa gol yang dicetaknya, dan lain sebagainya.
“Oke, aku mau mentransletkannya ke Bahasa Inggris, tapi jangan pemain bola, Nen….” Aku menatap mata indahnya dengan bulu mata lentiknya. Rambutnya tergerai beberapa helai membingkai senyum di wajah manisnya..
“Ya, sini aku ubah dulu.” Dia meraih kertas itu dariku. Tak berselang beberapa menit, dia mencolek leherku dan memberikan kertas kerjanya lagi. Kali ini dia mendeskripsikan ibunya.
“Ibuku adalah wanita yang cantik, feminim dan pintar. Dia sangat baik dan paling rajin membersihkan rumah. Aku merasa minder jadi anaknya karena aku tidak secantik dirinya. Tapi, pada saat aku berumur 10 tahun, ibuku sakit dan dibawa ke Malaysia untuk berobat. Tapi, Tuhan terlalu sayang pada ibuku. Tuhan mengambil ibu dariku. Sejak itu, aku tidak punya ibu…”
Sampai di situ, aku tidak melanjutkan membaca, aku menoleh ke belakang. Aku disuguhkan bangku kosong. Neni sudah tidak ada di tempat duduknya. aku segera berlari keluar kelas.
“Bu Permisi!” Aku berlari sekencang mungkin melewati kelas demi kelas. Aku tahu, aku yakin, dia pasti sedang menangis. Aku langsung menerobos masuk ke toilet perempuan. Aku membabi buta. Aku buka ketiga pintu WC yang ada, untungnya tidak ada cewek di dalam. Kalau ada, sudahlah, namaku akan tercoreng, dari bintang sekolah menjadi seorang pengintip. Dia tidak ada. Lalu aku pergi ke samping WC, dia sedang duduk memeluk lutut dengan kepala ditenggelamkan ke dada. Aku hanya bisa berdiri di depannya. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku kembali berlari, kembali ke kelas. “Ada yang punya tissue?” Aku melihat Sheila mengeluarkan tissue dari tasnya. Aku segera merebutnya dan kembali ke samping toilet. Aku duduk di depan Neni, dengan tangan bergetar, kuusap kepalanya. Dia memandangku, air matanya berlinang deras menjalari setiap penjuru wajahnya nan ayu.
“Maafin aku, Nen.” Kataku lembut.
“Gak papa, kamu nggak salah, kok.” Dia masih terisak dalam tangis. Aku buka tissue itu dan menghapus air matanya. Dia menatap mataku. Tatapan matanya menjelajahi relung terdalam hatiku. Dadaku berdegup kencang. Didobrak oleh rasa yang aku tidak tahu namanya. Tiba-tiba dia merengkuhku dalam pelukannya. Erat, sangat erat, aku jadi susah bernafas.
“Nen, udah, jangan nangis. Aku jadi ikut sedih kalau kamu nangis…” Karena…”karena aku sayang kamu,” lanjutku dalam hati. Ternyata, karena itulah dia selama ini jadi cewek tomboy. Dia kurang kasih sayang dari ibunya, tapi di balik ketomboiannya, dia adalah wanita berhati lembut. Itulah yang membuat aku jatuh cinta padanya.
Sore, setelah pulang sekolah, dia menghampiriku, memberiku bintang kertas yang mungil dan lucu. Dia tersenyum padaku dan berterima kasih karena aku telah menghapus satu duka di hidupnya. Aku menyimpan bintang kertas itu baik-baik. Bintang kertas itu menjadi sketsa cintaku yang menjelma menjadi duka, setelah aku tahu, ternyata Neni pacaran sama Rio, Hanif telah membohongiku. Dalam gambaran indah hatiku, aku mengira Neni akan menjadi pacar pertamaku, ternyata tidak. Hatiku hancur seperti batu yang dihantam bom atom berkekuatan berjuta newton.
Dua tahun kemudian, saat hari kelulusan, aku kembalikan bintang kertas itu padanya. Cukuplah sketsa cinta bermuara derita itu menjadi pengisi salah satu lembar hidupku. Saat aku baru tahu bahwa wanita adalah makhluk terindah, justru saat itu pula cinta di hatiku punah
***

Selasa, 18 Oktober 2011

Tips wawancara kerja


Tips Sukses Menghadapi Wawancara Kerja, Tak akan ada wawancara kerja yang berlangsung mulus tanpa cela. Kekurangan akan selalu tetap ada. Namun persiapan matang akan mengubah kegugupan Anda saat wawancara, menjadi kesuksesan. Beberapa kiat berikut ini bisa membantu Anda.
Persiapan penampilan
Kepercayaan diri adalah hal terpenting dalam melakukan wawancara kerja. Penampilan adalah salah satu hal yang dapat meningkatkan percaya diri. Untuk itu tak ada salahnya untuk mempersiapkan penampilan Anda secara serius.

Yang pertama harus Anda lakukan adalah mengenal kultur dari perusahaan. Bagaimana cara berpakaian di sana. Apakah formal, atau santai? Perlu diingat, sesantai apapun kultur berbusana yang berlaku di perusahaan itu, bukan berarti Anda juga boleh mengenakan pakaian santai saat wawancara. Hal ini bisa menjadi nilai keseriusan Anda. Jika tak ingin tampil terlalu formal, lebih baik pilihlah jeans berwarna gelap yang dipadukan dengan kemeja dan blazer pendek. Jangan pernah memakai sandal jepit. Tetaplah berlaku profesional.

"Intinya, pelajari dulu kultur perusahaan tempat kita akan wawancara. cari tahu apa yang biasa dikenakan di sana. lalu pakailah pakaian jenis itu, namun dengan sentuhan pribadi yang menarik dan kreatif," ujar desainer Musa Widyatmodjo Yahoo! Style Factor.

Musa juga memberi saran dalam pemilihan warna busana saat wawancara. Menurutnya, "Hindari warna hitam. Saya jamin, hampir semua orang yang diwawancara memilih warna hitam. Berlakulah lebih cerdas sehingga memberikan kesan lebih mendalam. Misalnya memilih warna cokelat, biru, merah dan sebagainya," ujarnya.

Setelah selesai memilih busana, kini saatnya Anda mempersiapkan diri. Tak perlu menata rambut secara heboh dengan sasakan tinggi dan sanggul. Bisa-bisa Anda justru telihat seperti akan datang ke pesta. Cukup cuci bersih rambut Anda dan keringkan secara alami. Kebersihan rambut juga melupakan nilai tambah untuk penampilan.

Untuk make up, pilihlah yang natural dan jangan berlebihan. Bedak tipis, blush on berwarna natural, maskara serta lip balm cukup membuat Anda tampil segar saat wawancara.

Mengenal perusahaan
Sehari sebelum wawancara dilakukan, lakukanlah sedikit 'penelitian' mengenai perusahaan tempat Anda melamar. Hal ini akan membuat Anda mengenal perusahaan tersebut lebih dalam. Hal ini akan membuat si pewawancara terkesan. Selain itu, ini juga dapat dijadikan sebagai tanda bahwa Anda memang tertarik untuk berkarir di perusahaan tersebut.

Melakukan simulasi
Tak ada salahnya untuk meminta sahabat atau kerabat untuk berpura-pura menjadi pewawancara Anda. Minta mereka untuk menanyakan hal-hal yang mungkin menjadi soal saat interview. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga saat wawancara nanti.

Jangan terlambat
Jangan pernah terlambat datang saat wawancara kerja. Perasaan panik menjelang wawancara akan membuat kepercayaan diri Anda terganggu. Wawancara kerja pun berjalan tidak lancar. Minimal datanglah setengah jam sebelum waktu wawancara. Dengan datang lebih dulu, Anda juga memiliki kesempatan untuk merapikan penampilan, menenangkan diri serta beradaptasi dengan tempat wawancara.

Bahasa tubuh, senyuman dan kontak mata
Saat wawancara berlangsung, jangan lupakan bahasa tubuh Anda. Tunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik dengan pekerjaan yang ditawarkan. Tegakkan tubuh, kontak mata saat berbicara dan jangan lupa untuk tersenyum, agar ketegangan Anda berkurang. Tapi jangan lakukan dengan berlebihan, karena hanya akan membuat Anda terlihat aneh.

Tunjukkan pula bahwa Anda adalah orang dengan kepribadian yang hangat dan menyenangkan. Caranya mudah, cukup sambut jabatan tangan si pewawancara dengan tegas namun hangat. Hal itu juga menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang percaya diri.

Jujur
Jawablah semua pertanyaan dengan jujur. Wawancara memang ajang untuk menunjukkan nilai lebih Anda. Namun tak perlu juga berbohong dan berlebihan. Hal ini justru akan membuat jebakan bagi diri sendiri.

Sumber : http://www.to-sidrap.com

puisi "penyesalanku"

sepi melanda malam ini
aku tak tahu, apa yang harus kuperbuat
hany mencoba menghibur diri
mengingat dirimu dan senyummu

saat kucoba untuk merenung
tentang kita dihari yang lalu
menyadarkanku atas kebodohanku
dan segala keegoisanku yang membiru

maafkan aku, atas kesalahanku
ingatkan aku, atas ketidak pedulianku
bantu aku, atas semua bebanku
dan segala keegoisanku yang membiru

Jumat, 14 Oktober 2011

Tanda Pria Pemalu Jatuh Cinta Pada Wanita


Pria Pemalu Jatuh Cinta Pada Wanita
Khusus Wanita - Tanda Pria Pemalu Jatuh Cinta Pada Anda: Tidak semua pria berani menunjukkan rasa cintanya kepada seorang wanita. Bagi pria yang sifatnya pemalu, menyatakan cinta adalah hal yang sangat sulit dilakukan.

Namun tanda-tanda seorang pria pemalu sedang jatuh cinta, bisa cukup mudah terlihat. Hal ini karena pria tipe ini kurang handal menyembunyikan perasaannya. Jika ada seorang pria yang menunjukkan enam tanda ini saat berada di dekat Anda, ada kemungkinan dia pria pemalu yang sedang jatuh cinta pada Anda. Kenali tandanya, seperti yang dikutip dari What Do Men Really Think.

1. Menghindari Kontak Mata Saat Berbicara
Melakukan kontak mata secara intens saat berbicara, merupakan salah satu trik untuk memikat hati lawan bicara. Tapi bagi pria pemalu, ia akan menghindari kontak mata saat berbicara dengan wanita yang disukainya. Pria pemalu memang akan memandangi wanita yang disukainya, tapi dengan cepat akan mengalihkan pandangannya begitu wanita tersebut berpaling ke arahnya.

Pria yang pemalu, biasanya tidak bisa menahan tatapan mata pada orang yang disukainya lebih dari dua detik. Begitu 'tertangkap' sedang memperhatikan seseorang, dia akan langsung melihat ke bawah atau arah lainnya. Mungkin dia akan memberi sedikit senyuman saat Anda terlanjur 'memergokinya', tapi dia akan segera memalingkan mata dari Anda.

2. Wajahnya Bersemu Saat Berbicara dengan Anda
Pria pemalu biasanya sangat sensitif, namun sulit mengungkapkannya dengan kata-kata. Saat wanita yang disukainya mendekat dan berbicara dengannya, dia akan terus membayangkan Anda dalam pikirannya, berharap bisa menjadikan Anda sebagai kekasih. Hal inilah yang kemudian membuat dirinya semakin malu dan menyebabkan rona merah mewarnai wajahnya.

3. Repot Sendiri dengan Penampilannya
Jika dia berkali-kali menyentuh rambutnya, menggaruk-garuk wajah, memainkan jari atau menjadi gugup saat Anda di dekatnya, itu menandakan dia ingin terlihat sebaik mungkin di depan Anda. Bukan hanya pria pemalu, sebagian besar pria secara refleks akan lebih 'sadar' dengan penampilannya saat wanita yang disukainya ada di sekitar dia.

4. Bicara Terbata-bata
Sebuah percakapan santai, bisa tiba-tiba menjadi tegang jika seorang pria pemalu berbicara pada wanita yang ditaksirnya. Bicaranya menjadi terbata-bata, karena rasa gugup yng dirasakannya. Jika ada pria yang langsung salah tingkah dan gelisah saat bicara dengan Anda, ada kemungkinan ia menyukai Anda.

5. Lebih Sering Berinteraksi Lewat Media Ketiga
Pria pemalu biasanya lebih nyaman berkomunikasi lewat Facebook, Twitter atau chat online dengan wanita yang disukainya. Jika Anda mendapati pria yang aktif berinteraksi saat di jejaring sosial, namun pasif ketika berhadapan langsung, mungkin saja dia pria pemalu yang sedang menaruh hati pada Anda.

6. Sangat Sensitif dengan Sentuhan
Sentuhan ringan dari orang yang disukainya, akan menimbulkan efek kejut yang cukup besar. Jika dia kaget atau tubuhnya menyontak begitu Anda menyentuh lengan atau bahunya, mungkin disebabkan karena 'chemistry' yang dia rasakan pada Anda cukup besar. Pria pemalu biasanya akan cepat-cepat menjauh, begitu Anda menyentuhnya. Bukan karena keberatan, tapi menunjukkan kalau sentuhan Anda sangat berarti baginya.

7. Menawarkan Bantuan
Salah satu trik pria pemalu untuk mendekati wanita yang disukainya, adalah dengan menawarkan bantuan. Hal ini dilakukan agar proses pendekatan cintanya tidak terlalu terlihat. Bagi pria pemalu, berani menawarkan untuk mengantar pulang seorang wanita merupakan langkah yang cukup besar. Jadi jika ada pria pemalu yang ingin mengantar Anda pulang, atau membantu mencarikan solusi masalah, kemungkinan besar dia menyukai Anda.

sumber : http://www.to-sidrap.com/

15 Sekolah Terunik di Dunia

Kata "sekolah" sepertinya kini menjadi momok tersendiri untuk adik-adik kita.  Bahkan mungkin ada beberapa yang kalau disuruh milih: sekolah atau ke mall, pasti milih ke mall.


Nah, apanya yang salah, ya? Padahal kan pendidikan yang diajarkan di sekolah berguna untuk masa depan.


Mungkinkah bentuk sekolah kita yang "gitu-gitu aja" alias ruangan persegi empat bercat putih yang hanya berhiaskan jendela, papan tulis, dan forto Presiden dan wakilnya turut andil dalam menurunkan semangat pergi ke sekolah?


Kalau mungkin, beberapa foto gedung sekolah di berbagai negara ini semoga bisa menjadi referensi untuk membangun gedung sekolah yang membuat pelajar betah berlama-lama di dalamnya. Yuk, lihat!
restad High School, Copenhagen




Green Roof Art School in Singapore

Modern High School #9 in Central LA


Gehry-Designed Stata Center at MIT
New York University’s Department of Philosophy Interior
Victorian College of the Arts School of Drama
Arcadia University’s Grey Towers Castle

Oppenheim’s Miami-Dade College Campus

Concrete and Glass Gateway Building at MICA
Bold, Contemporary Metzo College in the Netherlands

Henning Larsen University Campus Concept in Kolding, Denmark

Napier University’s Futuristic Lecture Theater
Rafael Arozarena High School, La Orotava, Spain

Bikuben Student Residence, University of Copenhagen
Jubilee Campus, University of Nottingham

Toko Virtual Pertama di Dunia Dengan Layar Sentuh

Jika kamu berjalan menyusuri stasiun kereta Seoul subway Seolleung di Korea selatan, maka kamu akan disuguhi pemandangan yang unik berupa gambar-gambar barang kebutuhan sehari mulai dari makanan, peralatan dapur, alat tulis, dan lain sebagainya. Orang yang belum tahu mungkin akan mengira bahwa gamabar-gambar itu hanyalah hiasan, Padahal gambar-gambar itu sebenarnya adalah sebuah toko virtual.
Seoul subway Seolleung virtual store

Toko virtual itu diberi nama Seoul subway Seolleung virtual store. Toko virtual ini disediakan untuk malayani para penduduk untk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pembeli yang ingin membeli barang lewat toko virtual ini cukup menyentuh gambar barang yang diinginkan, maka akan muncul barcode barang tersebut. Setelah itu, pembeli cukup membayarnya dengan kartu kredit. Setelah konfirmasi, maka barang akan segera dikirimkan ke rumah atau alamat yang sudah ditentukan pembeli. keren bukan?
Seoul subway Seolleung virtual store
Seoul subway Seolleung virtual store

Seoul subway Seolleung virtual store ini menyediakan lebih dari 500 item barang, mulai dari makanan ringaan, peralatan kantor, hingga peralatan rumah tangga. Toko virtual ini didirikan oleh seorang pengusaha ritel sukses di korea. Sedangkan Barang-barang yang ada di toko virtual ini dipasok oleh perusahaan ritel Tesco.

sumber : http://sekedar-tahu.blogspot.com/
 

Jembatan yang Menembus Awan Di Prancis

Selain Menara Eiffel, Kota Mode Paris, Prancis juga memiliki icon lain yakni Jembatan Tertinggi di Dunia. Saking tingginya, jembatan yang dibangun lebih tinggi dari Menara Eiffel ini, seolah berada di awan.
Jembatan Millau ini melintasi sungai Tarn dan lembah-lembah di pegunungan Massif Central. Tiang-tiang pancang baja dan beton menembus awan – awan di atas Desa Tarn. Pembuatannya sendiri sudah merupakan pemandangan yang luar biasa, apalagi setelah jadi dan dioperasikan pada Desember 2004 lalu, sungguh luar biasa.


Orang berkendaraan melintasi awan-awan yang terbang rendah di pegunungan, atau bahkan menggapainya. Ini sensasi tersendiri. Bayangkan, anda berjalan menembus langit? Jembatan ini diresmikan ketika Presiden Jacques Chirac berkuasa (sekarang Sarkozy) dalam sebuah upacara yang megah.
Jembatan unik kini bukan hanya jadi sarana transportasi tapi juga ajang wisata. Siapa wisatawan yang tak ingin menjajal berkendaraan bersamaan dengan awan yang berarak di sekelilingnya?
Panjang jembatan ini hanya 2,5 km. Menurut Chirac, pembangun jembatan ini merupakan keajaiban dan menjadi lambang kemajuan teknik sipil Prancis. Jembatan ini juga berfungsi sebagai simbol dari kemoderan Prancis.


Jembatan ini dirancang oleh arsitek Inggris, Norman Foster, dengan tinggi 340 m, lebih tinggi16 meterdari Menara Eiffel. Terbuat dari baja dan beton dan dirancang tahan gempa. Pembangunannya dimulai sejak 2001 lalu, dan selesai 2004, lebih lambat dari waktu yang dijadwalkan, yakni tiga tahun. Hal ini salah satu sebabnya adalah faktor cuaca, selain memang tingkat kesulitan yang tinggi.
Maklumlah, jembatan ini selain luar biasa tinggi juga dibangun di lokasi yang tidak biasa. Struktur tanah yang tak rata, maklum wilayah pegunungan.Digunakan sistem hidrolik untuk menyorong geladak kembatan ke dalam tempat seharusnya. Sistem ini disediakan oleh Enerpac Hydraulic Systems – perusahaan yang juga mengangkat Golden Gate Bridge.

Kamis, 13 Oktober 2011

cerpen "Tak terduga"



Suasana yang begitu hhuuuumm...,tercium udara yang sejuk dan tampak sebuah tanaman-tanaman indah yang tersusun rapi di halaman rumahku, terlihat anak-anak dan ibu-ibu yang sedang lari-lari pagi di kompleks, pengen rasanya ikutan tapiii...saat ini nggak bisa karena hal lain, kayak orang sibuk aja gue batinnya.
“vaaarrr, kamu udah siap beluumm??” tanya papanya, kedengerannya sih dari dalam rumah, varina buru-buru masuk kedalam.
“iya paa, aku dah siap ko” jawab varina
“gimana dengan yang lain?” tanya papanya lagi, papanya nggak sebut satu-satu namanya soalnyaaa banyak yang mau pergi, ada mamanya, adiknya, dan sepupunya.
“udaaahh” jawab mereka serentak
Mereka semua pun keluar menuju mobil, mobil pun melesat meninggalkan rumah, dan menuju ke sebuah tempat pariwisata yang banyak di kunjungi oleh orang-orang, orang asing pun ada loohh!!, jarak menuju kesana sih jauh juga, sekitar 1 jam lah, tapi karena di dalam mobil mereka lagi seru-serunya bernyanyi sampai-sampai nggak terasa udah tiba di tempat tujuan, rasanya lelah tapi rasa lelah itu hilang setelah menghirup udara disini yang begitu sejuk, hhuummm, udah lama nggak menginjak tempat ini lagi, kalau dipikir-pikir sih udah 2 tahun, setelah mengikuti pelajaran tambahan dan ujian nasional di sekolah. Kami pun bergegas mencari tempat, suasana belum terlalu ramai sehingga kita mudah menemukan tempat, tempatnya sih dekat dari perairannya jadi lebih terasa suara ombaknya.
“nay, yuk kita turun, airnya dingin loh!!” ajak varina, nayla itu nama sepupu aku, biasa dipanggil dengan nama nay, supaya lebih singkat sih, aku lebih tua setahun darinya, ray adalah adik aku yang 2 tahun lebih muda dari aku.
“airnya dingin vaar” kata nayla setelah telunjuk nayla menyentuh air
“yah emang gitu, kalau udah turun pasti udah nggak terasa dinginnya ko” jelas  varina, sedikit demi sedikit badan nayla diturunkan ke air yang dingin tapi sejuk dengan udara yang dingin juga
“hhuuufftt...akhirnya semua badanku masuk semua, beerrrr dingiiiinnnn” ucapnya, dengan  memegang pundaknya agar udara dingin ga masuk semua ketubuh nayla
“maaa, ko ga turun siihh, asyiik niih” panggil mamanya
“iyaa, tunggu” jawab mamanya yang sedari tadi sibuk menyiapkan karpet untuk ditempati, mamanya juga tak lupa menyiapkan makanan yang sudah dibuatnya dirumah.
Papa dan adiknya udah dari tadi terjun kekolam, walau varina sudah memanggil mamanya, tapi mamanya masih sibuk dengaaan, yaah tau sendirilaahh, siapin makanan dulu  baru terjun juga kekolam dan air terjunnya, airnya sangat bersih dan jernih, terlihat dikelilingi oleh pepohonan yang rindang, penjual-penjual yang bolak-balik dari tempat ke tempat yang lain.
“raay, sini dulu deeh” panggil varina
“apaan sih panggil-panggil gue?” jawab ray galak, galak-galak tapi nurut juga ma kakaknya, ray pun menghampiri varina dan nayla
“tolong fotoin kami berdua donk?” minta varina sambil mengulurkan dari tangannya sebuah camera digital ke ray
“ya ilaaahhh kirain dipanggil apaan, heeemm dasar gifo (gila foto)” katanya sambil membuang muka setelah meraih camera dari tangan varina.
* * *
Dengan sibuk-sibuknya keliling-keliling dan berfoto sedari tadi, varina, nayla dan ray sampai lupa makan siang, padahal mama dan papanya dari tadi mencari mereka. Mana lagi tuh anak-anak batin mama varina.
“eh kita balik yuk? Udah siang nih, lapaar” ajak varina
“yuk, aku juga dah lapar” jawab ray dan nayla, mereka kemudian menuju ketempat mereka.
“kalian dari mana aja sih? Mama udah nungguin dari tadi, sekarang baru nongol” tanya mama dengan kesal sambil memberikan piring dan makanan yang sudah disediakan dari tadi.
“iy ma’, kami dari jalan dan foto-foto sampe-sampe lupa pulang” jelas varina
“iya bu’, pemandangan disana bagus banget loh bu” ucap nayla pada tantenya, nayla memang selalu memanggil mama varina dengan sebutan bu’.
“ya udah makan gih, udah itu lanjut lagi mandi-mandinya”
Mereka hanya mengangguk, mereka pun menghabiskan makanan mereka, varina dan nayla pun turun kembali ke air terjunnya, suasana mulai ramai, terdengar suara burung berkicau dari pohon seberang, teriakan anak-anak, suara deras air terjun, dan lain sebagainya. Suasana tetap dingin meskipun sudah pukul 2 siang.
“eh liat tuh cowok, gifo juga yah?” tanya varina sambil ngeliatin dua cowok itu
“hheemmm...yah juga yaah?hahhaaa” jawab nayla sambil ketawa terbahak-bahak, baru kali ini gue liat cowok gifo banget, tapii kalau aku liat-liat manis juga cowok yang satunya batin nayla
“nay, ko malah bengong sih, mikirin apaan sih?” tanya varina lagi dengan menepuk pundak nayla
“oh, ga mikirin apa-apa ko, kita duduk disana yuk, disana kayaknya lebih sejuk” ajak nayla
“yuk”
Tak lama setelah itu, dua cowok yang tadi diliatinnya, ternyata sudah berada disamping varina dan nayla, tapi dua cowok tadi tidak menegurnya, mungkin aja dua cowok itu malu-malu lagi, tak terasa mereka berdua saling duduk berdampingan tapi tak dekat banget sih, mereka berempat nggak taunya saling siram-siraman, mungkin karena dari orang-orang yang ada disebelahnya lagi, tak lama setelah itu, mereka berempat sudah saling akrab.
Mereka berempat berpindah tempat, dan melanjutkan pembicaraan mereka, ternayata cowok ini asyik juga di ajak ngobrol  batin varina
“fan, kamu dah sering kesini yah?” tanya varina, dua cowok itu bernama fandy dan jonathan. Tapi varina hanya sering mengajak ngobrol fandy soalnya jonathan itu orangnya sangat cuek, dan hanya berbicara kalau ditanya doank, heemm..sebel juga kan. Cakep-cakep ko cuek batin varina.
“jarang sih, nggak tau udah berapa lama” jawab fandy, cowok ini tampangnya nggak terlalu cakep sih seperti jonathan tapi orangnya asyik juga, nggak seperti jonathan cuek banget
“oohh, aku juga sih udah lama nggak kesini, sekitar dua tahunan lah”
Kami berempat jalan-jalan lagi untuk mencari tempat yang indah untuk dijadikan sebagai background, karena daerah sini tempatnya bagus-bagus, jadi kami mudah untuk menemukan tempat untuk berfoto, setelah menemukan tempat, kami berempat berpose sesuka kami, bergaya dengan ala sendiri.
“eh aku nggak nyangka loh bisa kenal dengan kamu disini” tanya varina, nayla sama jonathan sama-sama cuek jadi jarang banget bisa diajak ngobrol
“iya aku juga, semoga kita bisa ketemu dikemudian hari yah?” ungkapnya senang
“iyaa”
“var, kita udah mau pulang nih, mama udah nunggu tuh” panggil ray yang tiba-tiba datang dihadapanku
“iya tunggu, kamu duluan aja gih”
“joe, fan aku duluan yah? Aku dah ditungguin nih” pamit nayla dan varina
“iya, eeiittss tunggu dulu, nama facebook kamu apa?”tanya fandy, joe masih sibuk main-main air dengan orang lain
“varina estianty, add aku yah?”
“ok”
Varina dan nayla pun menuju tempat mereka tadinya berkumpul, varina dan nayla kemudian membersihkan badannya di toilet sebelum pulang.
* * *
“nay, lo perhatiin si joe tadi nggak?” bisik varina, suasana dalam mobil sepi, tanpa ada kata-kata dari mama, papa, dan adik varina, jadi varina kalau mau ngebahas cowok dimobil harus bisik-bisik.
“perhatiin gimana maksud lo?” tanya balik nayla
“yah, gimana sih lo? Tau nggak joe tuh manis banget yah?”
“yaahh, kalau gue liat-liat tadi sih, joe emang manis, yeee...lo naksir yah ma dia? Ngaku aja deehh” ejek nayla
“ya ilaahh, sapa juga yang naksir, gue kan Cuma bilang manis, gue cuma senang liat wajahnya, tapii....” sebelum varina melanjutkan pembicaraannya, nayla langsung melanjutkan pembicaraan varina
“tapi cueek maksud lo? Yah emang sih dia cuek” lanjut nayla
Di dalam mobil varina dan nayla hanya membayangkan dua cowok tadi, kapan yah bisa ketemu mereka lagi batin varina, oiaa tadi kan fandy smpat ambil facebook gue, semoga aja dia ga lupa add gue batin varina lagi. Suasana dalam mobil sunyi sepi, tanpa ada kata-kata, karen masih sibuk dengan kegiatan masing-masing, mama sibuk make up setelah tadi nggak sempat make up sebelum masuk pulang, jadi sempatnya Cuma dimobil, papa sibuk nyetir, merhatiin mobil yang melaju kencang dari arah depan dan belakang, adik sibuk smsan, smsan ma pacarnya kalii, senyum-senyum sendiri, sedangkan nayla lagi bengong, mungki lagi ngehayalin si joe tadi. Aku hanya terdiam sampai kerumah. Sampai dirumah, varina buru-buru kekamarnya dan mengambil laptop dan modemnya, nayla bingung ngeliatnya.
“lo ko buru-buru banget sih? Emang ada apa dilaptop kamu?”tanya nayla kebingungan
“lo ko nggak tau sih? Tadi kan aku ngasih fandy nama facebook aku, yaah pengen buka facebook aja, mungkin dia udah add aku, aku kan bisa chatingan ma dia, sekalian minta facebooknya si joe itu” jelas varina
“oohh gara-gara itu? Eh, kalau lo udah dapat facebook joe, beri tahu aku yah? Aku kan mau add juga hihihii” kata nayla cengir
“eh ehh, liat nih, ini fandy deh kayaknya”
“mana manaa..”
“fandy fanfun” varina menyebut nama facebook fandy
“trus nama facebook joe apa?”
“tunggu, aku cek dulu” varina mengutak-atik laptop mininya untuk mencari nama facebook joe, Joenathan frizy ini nama yang tadinya dicari-cari varina
“dapaaatt” kata varina girang
“apa namanya?” tanya nayla
“jonathan frizy”
* * *
Varina dan nayla sudah berteman dalam facebook, mereka pun sudah bertukar nomor handphone, varina sering ditelepon fandy, sedangkan nayla dengan jonathan, mereka saling komunikasi bertukar pendapat dll, setelah beberapa minggu, varina mencoba menghubungi jonathan. Pengen rasanya ngobrol dengan jonathan, kangen juga batin varina. Tik...tiikk...tik...tiikk...
“halo, dengan sapa?” kata joenathan ditelepon,  nomor varina belum disave sama jonathan soalnya dia baru tau nomor varina hari ini.
“halo, saya varina, masih ingat nggak sama aku?” tanya varina
“iya aku masih ingat ko, kamu yang di air terjun kemaren kan? Gimana kabarnya?”
“baik ko” jawabnya singkat, tenyata joe nggak terlalu cuek gini yah batin varina
“halo..haloo..haloo...kamu masih disitu kan var?” tanya joe, varina baru sadar kalau tadi dia ngelamun, untung joe cepat nyadarin
“oh iya aku masih disini ko, sorry sorry aku nggak dengar”
“iya nggak apa-apa  ko”
“oh ya kamu udah jadian belum sama nayla? Eghm eghm..”ejek varina
“jadian? Ah nggak lah, kamu? Udah jadian sama fandy?”
“masa’ sih? Kalau aku ma fandy nggak ada apa-apa ko, kami tuh cuma teman, amalah aku sering curhat ma  dia” jelas varina
“kirain kamu udah jadian sama dia, soalnya difacebook, dia sering banget tuh komen-komen status kamu”
“ah nggak, kamu ko nggak jadian sama nayla?”
“heemm..ko malah bahas nayla sih?”
“loh emangnya kenaapa? Kalian serasi loh, apalagi waktu aku liat foto kalian berdua waktu di air terjun”
“serasi apanya?”
“yah serasi, kalian berdua sama-sama pendiam, orangnya sama-sama tinggi, yang penting serasi banget deh, atauuu kamu malu yah ungkapin sama dia? Wajar sih kamu malu, kamu kan orangnya pendiam”
“yaahh..kalau masalah begitu aku nggak malu-malu lah, Cuma akunya nggak suka aja, nggak serasi”
“ko nggak serasi?”
“yah, memang aku sama-sama pendiam, tapi kalau aku pendiam, nayla juga pendiam, kan susah, aku tuh cari yang cerewet hahaaha” katanya cengegesan
“nah, kayak aku donk, geer banget yah gue”
“yaah kalau kamu mau jadi pacar aku”
“what?pacar? aku nggak salah dengar tuh?” katanya kaget, waduh ko bisa dia suka sama gue? Aku kan harus nyomblangin dia sama nayla, waah...kalau nayla tau nih, dia bisa marah sama gue batin varina
“haloo, kamu dengar aku nggak sih?” kata joe, sejak dari tadi bicara tapi varina malah nyuekin dia
“oh iya, sorry aku tadi ngelamun, maaf, kamu bilang apa tadi?”
“aku bilang ia pacar, kamu mau kan jadi pacar aku? Aku nggak ada apa-apa ko sama nayla”
“ko bisa gitu? Aku kira kan kamu pacaran sama nayla, trus nayla tuh suka sama kamu, tapi kenapa kamu malah suka sama aku? Yaahhh meskipun aku sebenarnya juga suka sama kamu dari awal sih” katanya nervous
“tapi aku lebih sayang sama kamu daripada nayla, malah aku kira juga kamu pacaran sama fandy”
“aku nggakk pacaran ko sama dia, sejak kapan kamu suka sama aku?”
“sejak pertama bertemu waktu itu”
“masa’ sih? Aku nggak nyangka loh kamu bisa suka sama aku, tapi gimana kalau nayla tau kalau kamu suka sama aku? Bisa-bisa dia marah sama aku”
“nanti aku jelasin sama dia, tapi kamu mau kan jadi pacar aku?”
“eemm..ok deh, tapi janji yah kamu yang bilang sama dia?”
“iya aku janji, pertama bertemu aku mau dekat sama kamu tapi aku liat kamu lebih dekat sama fandy, jadi aku menjauh aja, ternyata kamu juga suka sama aku”
“iya, aku juga berpikiran begitu dulunya sama kamu, heemm..sekarang kita udah jadian, kapan donk kamu mau kasih tau nayla?”
“besok aja, kita ketemu, sekalian jelasin sama nayla, nanti aku smsin dia, sekarang dia lagi dimana?”
“dia lagi ngampus tuh”
“vaaarrr...tolong antarin kue mama ke tetangga sebelah” panggil mama varina
“iya maaa, tunggu sebentar” jawab mamanya
“joe ntar aku telpon lagi yah? Aku di panggil sama mama”
“ok, sampai jumpa besok yah?”
“iya byee”
“byee”
Varina pun bergegas menutup telponnya dan menuju mamanya di dapur, untuk mengantarkan kue ke tetangga, mama varina banyak sekali membuat kue, jadi dia ingin membagi-bagikan ketetangga, yaahh...sekalian beramal sedikit.
Varina masih kepikiran soal perkataan joenathan kalau joenathan suka sama dia, gue juga suka sih sama joe tapi bagaimana dengan nayla? Dia pasti akan marah dan membenci saya kalau dia tahu kalau saya sama joe saling suka batin varina setelah dia sudah membawakan kue tadi.
“var, sini” panggil nayla, ada apa yah? Jangan-jangan dia sudah tau lagi, aduuhh gimana donk nih? Pikir varina dalam hati
“iya ada apa?” jawabnya sedikit ketakutan
“ko muka kamu pucat gitu sih?”
“oh eemm..nggak ko, perasaan kamu aja kali, ada apa?” varina mencoba untuk beralih ke pembahasa lain
“var, tadi aku ditelpon joe, dia ngajak aku dan kamu ke cafe garden, kamu mau ikut kan?” ajak nayla
“ohh itu, iya aku mau ko”
* * *
Varina dan nayla tiba di sebuah cafe yang sangat mewah, cafe ini diberi nama cafe garden, soalnya nuansanya seperti lagi di taman, suasananya juga sejuk, tempat duduknya berfariasi, ada yang duduk melantai ataupun kursi.  Varina dan nayla paling suka duduk melantai, yahh biar bebas juga geraknya.
“pelayan” panggil nayla dengan melambaikan tangannya, agar pelayan dapat melihat orang yang ingi  pesan
“iya mba, mau pesan apa?” tanya si pelayan, pelayan segera memberikan menunya
“eemm aku pesaaan ayam barbeque aja, kamu var?”
“sm deh ayam barbeque saja”
“makasih mba, pesanan akan dibawa 10 menit lagi” kata pelayan
“haayy, udah lama nunggunya?” tanya joe, joe langsung duduk disampinng varina dan nayla
“nggak ko, eh, ada apa nih ajak kami berdua? Kangeen yah sama kami berdua?” jawab nayla narsis
“oohh iyaa, aku juga mau kasih tau sesuatu sama kamu?”
“saya? Kalau varina?”
“yah dia sudah tau”
“tau? Ko bisa kamu beri tahu dia duluan?”
“oh sorry yah? Akuuuu cu...maa mau bil...aang kalaauu...”
“kalau apa?” tanya nayla penasaran, varina hanya diam mendengar mereka berdua, jantungnya seperti mau copot setelah nayla nanti tau yang sebenarnya
“tapi kamu janji yah jangan marah sama kami berdua?”
“iya iyaa, emang ada apa dengan kalian berdua?”
“kalian pacaran yaahh? Ayo ngakuu”
“hah? Kamu nggak marah kalau kami berdua jadian? Bukannya kamu juga suka sama aku?”
“hheemm...aku tuh Cuma kagum sama kamu, aku Cuma suka liat kamu, yaahh belum tentu aku sayang sama kamu kan? Varina tuh yang sayang sama kamu” tunjuk varina, mereka berdua melototi nayla
“ternyata kamu nggak suka sama joe? Benaaar? Yakiinn?” ejek varina
“yah benar lah, atau kamu mau aku berubah pikiran?” ejek nayla tak mau kalah
“ko gituu? Iya iyaaaa...”
“hahaaaa, eh joe yang traktir yah? Kan udah jadiaaann”
“yah pastilaahh, aku sayang kamu var” ucap joe sambil memegang kedua tangan varina dengan menatap wajahnya yang imut itu
“iyaa aku juga sayang sama kamu” jawabnya senyum-senyum
“eegghhmm” nayla memberikan kode karena dari tadi dia varina dan joe bertatapan wajah
“aku senaaaaang sekali hari ini, aku dan varinaaa sudaaah jadiaaannn” teriak joe di dalam cafe, sampai-sampai semua isi cafe menatap joe
“aduuh apa-apaan sih, aku malu tau” katanya cengir

Objek Ilmu

  1. Ilmu Alam yaitu kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam baik yang hayati (life science) maupun yang tidak hayati (fisika), ilmu alam memiliki kaidah dan dalil, hal ini disebabkan karena obyeknya bukan objek alam yaitu gejala alam yang dapat diamati dan dilakukan penelaahan yang berulang-ulang.
  2. Ilmu Sosial yaitu dinamakan ilmu sosial karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajari, ilmu sosial belum memiliki kaidah dan dalil oleh karena objeknya adalah masyarakat yang selalu berubah-ubah sehingga sulit dianalisis & diselidiki secara tuntas. hubungan antara unsur-unsur dalaam masyarakat secara lebih mendalam kaidah yaitu aturan yang sudah pasti dalil yaitu pendapat yang dapat dikemukakan dan dipertahankan sebagai suatu kebenaran
  3. Ilmu Humaniora yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari apa yang diciptakan dan diperhatikan misalnya seperti theologi, filsafat, ilmu hukum, ilmu sejarah, fisiologi, ilmu bahasa, dan ilmu-ilmu kesenian. Ilmu Humaniora merupakan rujukan dalam menentukan apakah suatu tindakan itu meningkatkan atau justru menurunkan martabat manusia

Kata - kata motivasi

  • Manusia biasanya lebih menghargai sesuatu yang sukar diperoleh tetapi sering melupakan nikmat yang telah tersedia
  • Berfikir itu cahaya, kelalaian itu kegelapan, kejahilan itu kesesatan, dan manusia yang hina itu ialah orang yang menganiaya bawahannya
  • Barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka tertipulah dia, dan barangsiapa yang hari ini lebih jahat dari kemarin, maka terkutuklah dia
  • Kebanyakan orang gagal adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka ketitik sukses saat mereka memutuskan untuk menyerah
  • Berusahalah terus jangan pantang menyerah, seakan-akan besok kau akan mendapatkan kebahagiaan tak terduga
  • Kau takkan pernah tahu kesuksesan itu jikalau tak pernah mencoba dan hanya menyerah
  • Orang sukses takkan pernah mengeluh bagaimana kalau akan gagal, namun berusaha bagaimana untuk berhasil
  • Berlarilah sekencang mungkin, realisasikanlah target yang telah dicanangkan untuk hidup yang lebih baik
  • Orang bijak adalah orang yang selalu belajar dari kegagalannya sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang selalu menutupi kegagalannya
  • Lakukan apa yang dapat anda lakukan, dengan apa yang anda miliki dan ditempat anda berada
  • Belajar memamng melelahkan, namun lebih lelah nanti kelak jikalau saat ini tidak belajar

Jumat, 07 Oktober 2011

Cerpen "arti persahabatan"

Bagiku arti persahabatan adalah teman bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Anehnya, semakin besar perbedaan itu, aku semakin suka. Aku belajar banyak hal. Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, papa mamaku berlibur ke Bali dan aku sendirian menjaga rumah...

“Hahahahaha!” aku tertawa sambil membaca.

“Beni! Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak sebelah, mau pinjam atau tidak? Kamu bawa kartu kan? Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok pasti selesai. Asal kita kerjakan malam ini. Yuhuuuu... setelah itu bebas tugas. PlayStation!” jelas Judi dengan nada nyaring.

Judi orang yang simpel, punya banyak akal, tapi banyak juga yang gagal, hehehe.. Dari kelas 1 SMA sampai sekarang duduk di kelas 2 - aku sering sekelompok, beda lagi kalau masalah bermain PlayStation – Judi jagoannya. Rasanya seperti dia sudah tau apa yang bakal terjadi di permainan itu. Tapi entah kenapa, sekalipun sebenarnya aku kurang suka main PlayStation, gara-gara Judi, aku jadi ikut-ikutan suka main game.

Sahabatku yang kedua adalah Bang Jon, nama sebenarnya Jonathan. Bang Jon pemberani, badannya besar karena sehari bisa makan lima sampai enam kali. Sebentar lagi dia pasti datang - nah, sudah kuduga dia datang kesini.

“Kamu gak malu pakai kacamata hitam itu?” Tanyaku pada Bang Jon yang baru masuk ke perpustakaan. Sudah empat hari ini dia sakit mata, tapi tadi pagi rasanya dia sudah sembuh. Tapi kacamata hitamnya masih dipakai. Aku heran, orang ini benar-benar kelewat pede. Aku semakin merasa unik dikelilingi dua sahabat yang over dosis pada berbagai hal.

Kami pulang bersama berjalan kaki, rumah kami dekat dengan sekolah, Bang Jon dan Judi juga teman satu komplek perumahan. Saat pulang dari sekolah terjadi sesuatu.

Kataku dalam hati sambil lihat dari kejauhan “( Eh, itu... )”.
“Aku sangat kenal dengan rumahku sendiri...” aku mulai ketakutan saat seseorang asing bermobil terlihat masuk rumahku diam-diam. Karena semakin ketakutannya, aku tidak berani pulang kerumah.
“Ohh iya itu!” Judi dan Bang Jon setuju dengan ku. Judi melihatku seksama, ia tahu kalau aku takut berkelahi. Aku melihat Judi seperti sedang berpikir tentangku dan merencanakan sesuatu.
“Oke, Beni – kamu pergi segera beritahu satpam sekarang, Aku dan Bang Jon akan pergoki mereka lewat depan dan teriak .. maling... pasti tetangga keluar semua” bisikan Judi terdengar membuatku semakin ketakutan tak berbentuk.

Karena semakin ketakutan, terasa seperti sesak sekali bernafas, tidak bisa terucapkan kata apapun dari mulut. “...Beni, ayo...satpam” Judi membisiku sekali lagi.

Aku segera lari ke pos satpam yang ada diujung jalan dekat gapura - tidak terpikirkan lagi dengan apa yang terjadi dengan dua sahabatku. Pak Satpam panik mendengar ceritaku – ia segera memberitahu petugas lainnya untuk segera datang menangkap maling dirumahku. Aku kembali kerumah dibonceng petugas dengan motornya. Sekitar 4 menit lamanya saat aku pergi ke pos satpam dan kembali ke rumahku.

“Ya Tuhan!” kaget sekali melihat seorang petugas satpam lain yang datang lebih awal dari pada aku saat itu sedang mengolesi tisu ke hidung Bang Jon yang berdarah. Terlihat juga tangan Judi yang luka seperti kena pukul. Satpam langsung menelpon polisi akibat kasus pencurian ini.

“Jangan kawatir... hehehe... Kita bertiga berhasil menggagalkan mereka. Tadi saat kami teriak maling! Ternyata tidak ada tetangga yang keluar rumah. Alhasil, maling itu terbirit-birit keluar dan berpas-pasan dengan ku. Ya akhirnya kena pukul deh... Judi juga kena serempet mobil mereka yang terburu-buru pergi” jawab Bang Jon dengan tenang dan pedenya.
Kemudian Judi membalas perkataan Bang Jon “Rumahmu aman - kita memergoki mereka saat awal-awal, jadi tidak sempat ambil barang rumahmu.”

Singkat cerita, aku mengobati mereka berdua. Mama Judi dan Ban Jon datang kerumahku dan kami menjelaskan apa yang tadi terjadi. Anehnya, peristiwa adanya maling ini seperti tidak pernah terjadi.
“Hahahahaha... “ Judi malah tertawa dan melanjutkan bercerita tentang tokoh kesayangannya saat main PlayStation. Sedangkan Bang Jon bercerita kalau dia masih sempat-sempatnya menyelamatkan kacamata hitamnya sesaat sebelum hidungnya kena pukul. Bagaimana caranya? aku juga kurang paham. Bang Jon kurang jelas saat bercerita pengalamannya itu.

“( Hahahahaha... )” Aku tertawa dalam hati karena mereka berdua memberikan pelajaran berarti bagiku. Aku tidak mungkin menangisi mereka, malu dong sama Bang Jon dan Judi. Tapi ada pelajaran yang kupetik dari dua sahabatku ini.

Arti persahabatan bukan cuma teman bermain dan bersenang-senang. Mereka lebih mengerti ketakutan dan kelemahan diriku. Judi dan Bang Jon adalah sahabat terbaikku. Pikirku, tidak ada orang rela mengorbankan nyawanya jika bukan untuk sahabatnya ( Judi dan Bang Jon salah satunya ).

Visual basic, struktur If - Then

Struktur If - Then disebut juga dengan Branch Structure merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan dikerjakan bila kondisinya terpenuhi. Tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi maka ekspresi di dalam struktur If tidak akan dijalankan dan blok If akan dilompati serta program akan melakukan tindakan berikutnya.
Bentuk penulisan dari struktur If - Then sebagai berikut :
If     (  kondisi  ) Then
        .    .    .  ekspresi .   .   .
End  If

Keterangan :

<!--[if !supportLists]-->·      <!--[endif]-->Kondisi
Berisi perbandingan antara satu variabel/konstanta dengan variabel konstanta lain dengan menggunakan tanda <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai “Benar” atau “Salah”.
<!--[if !supportLists]-->·      <!--[endif]-->Ekspresi
Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisinya bernilai benar (memenuhi syarat).

Contoh :
Buat suatu program yang akan menyeleksi inputan suatu nilai akhir. Inputan nilai dilakukan lewat InputBox melalui prosedur Form_Click. Lakukan seleksi pada nilai tersebut yaitu jika nilanya lebih besar atau sama dengan 55, cetak keterangan “LULUS”. Tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi program akan berakhir. Asumsikan inputan nilai antara ) sampai 100.
Private Sub Form_Click()
Dim Nilai_Akhir As Integer
Nilai_Akhir = InputBox(“Ketik Nilai Akhir”)
If (Nilai_Akhir) >= 55 Then
Print “Nilai Akhir : “ & Nilai_Akhir
Print “Keterangan  : LULUS”
End If
End Sub

Hasil Program :
Misalnya nilai yang diinputkan pada InputBox adalah 75 maka tampilan dari programnya sebagai berikut :
Nilai Akhir      :  75
Keterangan    :  LULUS

Diberdayakan oleh Blogger.